MENU

CARI

Thursday 13 January 2011

CERPEN

Sebuah cerita pendek lahir dari sebuah imajinasi, cita-cita, dan suatu pengalaman yang diperoleh penulis. Fenomena-fenomena sosial dan budaya dalam kehidupan sehari-hari menjadi landasan penulis untuk menulis cerita pendek tersebut. Oleh karena itu, dalam menulis sebuah cerpen tentu saja penulis memiliki dasar cerita dan tema yang jelas. Namun, ketika membaca sebuah cerita pendek, tentu kalian memperoleh pengalaman yang dapat kalian rasakan. Ada cerita pendek yang mudah dipahami isinya, ada pula cerita yang sulit dipahami isinya. Ada cerita yang menarik, ada pula cerita yang kurang menarik. Jelas dan tidak jelas, menarik atau kurang menarik, semua cerita pendek memiliki dasar pemikiran yang jelas. Sekalipun cerita itu bersifat absurd, namun tetap memiliki dasar pemikiran yang jelas, hanya cara penulisannya yang inkonvensional.
Cerpen tersebut seolah-olah dasar pemikirannya yang berbelit. Padahal tidak begitu, konsep ceritanya tentu saja secara kronologis memiliki alur cerita yang dialirkan oleh penulis. Sebagai karya sastra dalam bentuk prosa, cerita pendek berpijak pada fenomena sosial dan budaya yang ada di lingkungan pengarang. Tokoh-tokoh, latar, dan sudut pandang pengarang berkaitan dengan fenomena sosial dan budaya masyarakat tempat pengarang berinteraksi dengan lingkungannya. Faktor budaya, adat istiadat, dan lingkungan penulis turut serta memperkaya dan memengaruhi cerita yang dilahirkannya. Untuk itu, agar kalian memperoleh gambaran tentang sebuah cerita pendek, mari kita membaca salah satu cerpen

No comments:

Post a Comment